Remaja Islami

selamat datang di blog saya www.Dadangaswandi93.blogspot.com

Rabu, 15 Juni 2016

Tuntunan Ilmu yang Baik dan Benar Menurut Islam

Kita sering mendengar hadits Rasulullah saw, “Barangsiapa menginginkan kehidupan dunia maka hendaknya ia memiliki ilmu, dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat maka hendaknya ia memiliki ilmu, dan barangsiapa menghendaki keduanya maka hendaknya ia memiliki ilmu.” Selama berabad-abad tidak ada yang meragukan bukti kebenaran hadits ini. Ilmu menjadi tonggak berdirinya peradaban suatu bangsa, bahkan di zaman sebelum datangnya Islam sekalipun. Ilmu telah memberikan banyak kemudahan dan inovasi di segala bidang, seperti teknologi, ekonomi, dan politik.

Rabu, 20 April 2016

Hidup Sehat dengan Mengamalkan Sunnah

Amalkan sunnah maka hidup sehat menanti Anda, benarkah? Tidak diragukan, Islam adalah agama yang mengajarkan hidup sehat. Jika selama ini ada slogan yang terkenal “pencegahan lebih baik dari …


  1. surga-dunia
Bagaimana Dgn Cara Hidup Di Lingkungan Salafi Pencernaan Manusia Apakah Hukum Mengamalkan Sunnah Atau Hadis Islam Dan Kesehatan Muslim Or Id Jadwal Hidup Sehat Syariah
Amalkan sunnah maka hidup sehat menanti Anda, benarkah? Tidak diragukan, Islam adalah agama yang mengajarkan hidup sehat. Jika selama ini ada slogan yang terkenal “pencegahan lebih baik dari pengobatan,”  ternyata sejak empat belas abad yang lalu aplikasi dari slogan itu telah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tanamkan kepada para shahabatnya. Mari perhatikan hal-hal berikut:

RASULULLAH, SOSOK SEDERHANA DAN BERSAHAJA



Apa Hakikat Dunia?

Rabu, 13 April 2016

Bahaya Pengangguran

Bahaya Pengangguran
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Waktu, itulah harta paling berharga bagi setiap mukmin. Modal hidup yang paling penting bagi setiap mukmin. Bagi mereka yang sadar, tidak ada istilah sia-sia tanpa makna. Karena mereka memahami, semua harus dipertanggung jawabkan di hadapan Sang Pencipta.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Rabu, 16 Maret 2016

Aku cinta kamu karena Allah



yang terakhir


Allah berfirman,
النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ۖ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ ۗ
“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka.” (QS:Al-Ahzab | Ayat: 6).
Ayat ini menjelaskan bahwasanya istri-istri Rasulullah adalah ibunya orang-orang yang beriman. Rasulullah memiliki 11 orang istri. Semuanya disebut sebagai ibu orang-orang yang beriman (Ummahatul Mukminin). Di antara istri beliau adalah Ummul Mukminin Maimunah binti al-Harits radhiallahu ‘anha.
Allah sebut istri-istri Nabi sebagai ibu orang-orang yang beriman. Tentu ironis, ketika kita –yang mengaku sebagai orang-orang yang beriman- lebih mengenal artis dari ibu kita sendiri. Sesuatu yang wajar kita tahu siapa ibu negara. Tidak tahu dengan ibu sendiri? Hmm..
Mari sejenak mengenal ibu kita, Ummul Mukminin Maimunah binti al-Harist radhiallahu ‘anha.

Salahkah Aku Mencintai Dunia?





Seorang tabi’in, Salamah bin Dinar (Abu Hazim) pernah ditanya oleh Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, semoga Allah merahmati keduanya:
“Sungguh kudapati pada diriku ini sesuatu yang membuatku bersedih”, kata Abdurrahman.
“Apa itu wahai putra saudaraku?” tanya Salamah bin Dinar.
“Cinta dunia,” jawab Abdurrahman.
Salamah bin Dinar berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya aku tidak menyalahkan diriku karena sesuatu yang Allah beri padaku. Karena Allah telah membuat kita cinta akan dunia ini. Tapi janganlah kecitaan kita pada dunia membuat kita mengambil sesuatu yang Allah benci. Dan menghalangi kita dari sesuatu yang Allah cintai. Jika demikian yang kita lakukan, maka kecintaan pada dunia tidak membahayakan kita. Selain (dua) hal ini, barulah kita cela diri kita (karena mencintai dunia).”